Oplus_131072

Dulu…

bumi ini basah oleh darah juang,

langit bergetar oleh pekik kebebasan.

Mereka, para pemuda,

bangkit dari tanah terjajah,

membawa mimpi tentang Indonesia merdeka!

Mereka tak punya senjata,

hanya semangat dan keyakinan

bahwa negeri ini

lahir dari persatuan!

Dan di tahun dua puluh delapan,

dalam ruang sempit penuh nyala cita,

terucaplah sumpah:

bertumpah darah satu, tanah air Indonesia,

berbangsa satu, bangsa Indonesia,

berbahasa satu, bahasa Indonesia!

Itulah janji yang menyalakan cahaya—

cahaya yang menuntun langkah kita hingga kini.

Namun, lihatlah hari ini…

anak muda tersesat di dunia maya,

lebih sibuk mencari pujian

daripada menebar kebaikan.

Jempol jadi senjata,

kata-kata jadi luka.

Kita lupa…

bahwa perjuangan tak selalu dengan darah,

tapi dengan sikap dan cinta pada sesama.

Wahai pemuda masa kini!

Bangunlah!

Jangan biarkan sumpah itu jadi abu,

hidupkan lagi apinya di dadamu!

Berkaryalah dengan jujur,

berjuanglah dengan tekun,

berbicaralah dengan sopan,

dan cintailah negeri ini

seperti mereka dulu mencintainya!

Karena api perjuangan itu

tidak pernah padam—

ia hanya menunggu satu hal:

dirimu, untuk menyalakannya kembali.

 

Karya: Greyn ( Siswi Kelas XII Sosial 2)