Facebook Pro mengubah mereka dari konsumen pasif menjadi produsen konten aktif yang berkontribusi pada ekosistem digital.

Pada suatu ketika di sebuah balai bambu, saya dan beberapa teman sedang  minum kopi. Ditengah asiknya seruput kopi tanpa gula itu, teman saya menyela pembicaraan kami “ dengar dulu ee”! kami semua berbalik dan menatap bliau. saya bertanya “bagaimana teman??” begini ka, sa punya istri beberapa bulan terakhir sering melakukan hal-hal aneh dan itu yang membuat saya malu. Kenapa le? Tanya salah satu teman saya. Tiap hari istri saya selalu pegang Handphone. Masak direkam, cuci direkam, ke kebun direkam dan yang parahnya lagi dia bisa joget-joget depan kamera lalu diposting di facebook, lanjutnya sambil garuk kepala. Hampir sepuluh detik kami semua diam dan bingung.  Secara spontan dan percaya diri  saya menjelaskan kepada beliau “ teman, jangan merasa malu dan minder dengan tingkah kaka perempuan, ada banyak hal baik yang terselip dalam setiap kegiatannya. Kemudian, dengan wajah sedikit senyum, tegas dan serius saya menerangkannya.

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tak terkecuali bagi kaum ibu. Biasanya  ibu-ibu identik dengan kegiatan urus anak, masak, arisan dan obrolan gosip antar tetangga. Akan tetapi, dengan hadirnya platform seperti Facebook Pro, batasan ruang dan waktu seolah hilang. Ibu-ibu tidak lagi hanya berkutat pada urusan rumah tangga, tetapi juga mampu menunjukkan eksistensi dan kreativitas mereka melalui dunia maya. Ada yang berbagi mengenai kegiatan seharai-hari seperti, Masak-masak, cuci piring, berkebun bahkan sampai joget-joget dan jenis konten lain yang dibagikan. bagi saya, konten yang mereka (ibu-ibu) bagikan itu lucu, menarik bahkan  terhibur bagi para penonton. Ada juga yang sampai menghasilkan uang. Facebook Pro, sebagai fitur lanjutan dari Facebook, menawarkan berbagai kemudahan bagi penggunanya, termasuk bagi ibu-ibu. Fitur ini memungkinkan mereka untuk terhubung dengan komunitas yang lebih luas, berbagi informasi, ide, dan pengalaman, serta mengembangkan potensi diri melalui konten-konten yang kreatif dan inspiratif. Awalnya Facebook hanya dianggap sebagai platform untuk bersosialisasi dan berbagi informasi pribadi. Namun, seiring berjalannya waktu, Facebook Pro telah bertransformasi menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Dari sekadar berbagi resep masakan, tutorial memasak, hingga menjual produk-produk homemade. Facebook Pro telah membuka peluang baru bagi ibu-ibu untuk berkreasi dan menghasilkan pendapatan.

Perubahan Aktivitas Ibu-ibu

Biasanya Ibu-ibu lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial untuk melihat-lihat status teman yang kemudian dijadikan bahan gossip (bercanda, eheheh), menonton video, atau membaca berita yang dibagikan. Terkadang juga, kreativitas ibu-ibu seringkali terbatas pada kegiatan-kegiatan rumah tangga seperti menjaga anak, memasak dan membuat kerajinan tangan sederhana untuk melawan kebosanannya. Mereka cenderung menjadi konsumen pasif yang hanya menerima informasi. Namun hari ini berbanding terbalik, dengan Facebook Pro, ibu-ibu memiliki platform untuk membuat dan berbagi konten mereka sendiri. Mereka bisa menulis blog, membuat video tutorial, berbagi resep masakan, tips parenting, atau bahkan menjual produk-produk homemade. Facebook Pro juga membuka peluang bagi ibu-ibu untuk menghasilkan pendapatan sendiri. Mereka bisa menjual produk atau jasa mereka secara online, menjadi influencer atau content creator, atau bahkan membuka toko online mereka sendiri. Hal ini memberikan mereka kemandirian finansial dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini mengubah mereka dari konsumen pasif menjadi produsen konten aktif yang berkontribusi pada ekosistem digital.

Facebook Pro: Untung atau Buntung?

Kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat dapat merubah berbagai tatanan kehidupan sosial masyarakat. Hal ini tentunya termasuk Facebook Pro atau Fb Pro yang sedang hangat diperbincangkan. Fb Pro juga sudah mengubah dan menambah kegiatan ibu-ibu dari mager menuju kreativitas tingkat tinggi. Kemudian, apa faktor pendorong sehingga ibu-ibu sangat mendominan dunia Fb Pro? Berdasarkan hasil riset singkat saya dengan beberapa pengguna platform Fb Pro (Ibu-ibu), saya  mendapatkan beberapa alasan yakni, Pertama, Sebagai Hiburan. Bagi para pengguna FB Pro, platform ini tidak selamanya untuk mencari dolar melainkan sebagai sarana hiburan bagi ibu-ibu yang jenuh karena kegiatan yang monoton. Misalnya, ketika ibu-ibu membuat konten cuci piring, beres-beres rumah dan lain sebagaianya tentunya hal ini memicu semangat dan sensasi lain yang jarang dirasakan. Kedua, Memacu semangat. Akhir-akhir ini, pengguna media sosial Facebook khususnya pasti sering melihat konten ibu-ibu mencuci piring, joget-joget, beres rumah dan lain-lain. Tanpa disadari bahwa dengan hanya sekedar konten akan menjadi kebiasaan. Misalnya, sebelumnya belum pernah ke kebun dan sawah, namun karena kebutuhan konten maka hampir setiap hari ke sawah (bersih-bersih kebun, ambil makanan babi dan sebagainya).  Ketiga, Peluang bisnis. Facebook Pro dapat menjadi platform yang efektif untuk memasarkan produk atau jasa. Ibu-ibu dapat memanfaatkan fitur marketplace atau membuat halaman bisnis untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Keempat,  Penghasilan tambahan.  Bagi sebagian ibu-ibu, aktivitas di Facebook Pro tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Hal ini tentu sangat membantu dalam meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Apalagi ketika kontenya sudah mendapatkan iklan, Endorse dan banyak mendapatkan bintang tentunya hal ini membantu keuangan keluarga. Kelima Peluang Karir. Dengan semakin banyaknya bisnis dan individu yang membutuhkan konten video, peluang menjadi freelance editor video semakin terbuka lebar. Ibu-ibu dapat menawarkan jasa pengeditan video mereka secara online atau offline. Ibu-ibu juga dapat memanfaatkan keterampilan mengedit video mereka untuk menjadi content creator di Facebook Pro atau platform media sosial lainnya. Mereka dapat membuat konten yang sesuai dengan minat mereka dan menghasilkan pendapatan dari iklan atau endorsement.

Perubahan aktivitas ibu-ibu dari gosip menjadi lebih produktif dan kreatif di Facebook Pro memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial mereka. Ibu-ibu menjadi lebih percaya diri, berpengetahuan luas, dan berdaya. Mereka juga dapat berkontribusi pada keluarga dan masyarakat dengan cara yang lebih positif.

Penulis: Heribertus Kamang

Editor: Tim ArsenNews